Arti dan Makna Adab Berhias Dalam Islam Berpakaian

Manusia tidak saja membutuhkan pakaian untuk menutup aurat. Manusia memerlukan pakaian sebagai perhiasan. Dalam hal ini pakaian berfungsi sebagai ri-syan.

Pakaian tidak hanya berfungsi menutup aurat, tetapi juga dapat mempercantik atau memperelok pemakainya. Jilbab dan busana muslim terus berkembang mengikuti mode.

Jilbab tidak hanya sebagai penutup aurat tetapi juga sebagai sarana mempercantik diri. Berhias bagi manusia merupakan naluri.

Akan tetapi, agama Islam memberi batasan agar seseorang tidak terjerumus oleh hawa nafsunya. Islam tidak ingin pemeluknya termakan oleh bujuk rayu setan.

Sejalan dengan fungsi pakaian sebagai penunjuk identitas, dalam berhias umat Islam harus memiliki ciri-ciri tertentu.

Ciri-ciri tersebut yang membedakannya dengan pemeluk agama lain. Berkaitan dengan materi yang kita bahas, Allah Swt. berfirman seperti berikut.

. . . wa la- tabarrajna tabarrujal-ja-hiliyyatil-u-la- . . . .

Artinya: . . . dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orangorang jahiliah dahulu . . . . (Q.S. al-Ah.za-b [33]: 33)

Dalam ayat di atas Allah Swt. melarang umat Islam berhias seperti orang-orang jahiliah.

0 Response to "Arti dan Makna Adab Berhias Dalam Islam Berpakaian"

Posting Komentar