Dampak kesehatan
Substansi
pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada
jenis pencemar.
Partikulat
berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan
partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru.
Dari
paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke
seluruh tubuh.
Dampak
kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan
atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.
Beberapa
zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
Diperkirakan
dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur,
perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun
1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun
rupiah pada tahun 2015.[
Dampak terhadap tanaman
Tanaman
yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik
hitam.
Partikulat
yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
Hujan asam
pH
biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara
seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH
air hujan.
Dampak dari hujan asam
ini antara lain:
· Mempengaruhi kualitas
air permukaan
· Merusak tanaman
· Melarutkan logam-logam
berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air
permukaan
· Bersifat korosif
sehingga merusak material dan bangunan
· Efek rumah kacaEfek
rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di
lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh
permukaan bumi.
· Akibatnya panas
terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
Dampak dari pemanasan
global adalah:
· Peningkatan suhu
rata-rata bumi
· Pencairan es di kutub
· Perubahan iklim
regional dan global
· Perubahan siklus hidup
flora dan fauna
· Kerusakan lapisan
ozon[sunting | sunting sumber]
Lapisan
ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20–35 km) merupakan pelindung alami
bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari.
Pembentukan
dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer.
Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju
penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga
terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
0 Response to "Jenis/ Macam-Macam Dampak Yang Timbul Akibat Pencemaran Udara"
Posting Komentar