Portalpelajaranlengkap
- Perusahaan masa kini menghabiskan ratusan juta dolar tiap tahun untuk melatih
wiraniaga mereka tentang seni menjual.
Lebih
dari satu juta buku, kaset, dan video mengenai penjualan dibeli tiap tahunnya,
dengan judul-judul yang memberi harapan seperti :
Pertanyaan
yang Menghasilkan Penjualan, Lampu Hijau Penjualan, Rahasia Untuk Memenangkan
Penjualan dan Menghindari Jalan Bantu, Anda Tidak Akan Pernah Mendapat Jawaban
Tidak, Rahasia dari Bujukan yang Berpengaruh, Apa yang Tidak Diajarkan Dalam
Penjualan, Jual! Jual Jual!
Bagaimana
Menghasilkan Penjualan, Bagaimana Menghasilkan Uang Esok Pagi; Penjualan
Samurai, dan Penju-alan Tingkat Dunia.
Salah
satu buku yang paling bertahan adalah karangan Dale Carnegie Bagaimana
Mendapatkan Teman dan Mempengaruhi Orang Lain.
Semua
pendekatan pelatihan penjualan berusaha mengubah seorang wiraniaga dari
penerima pesanan yang pasif menjadi pencari pesanan yang aktif.
Penerima
pesanan beroperasi dengan asumsiasumsi berikut: Pelanggan mengetahui kebutuhan
mereka sendiri, membenci usaha-usaha untuk mempengaruhi mereka, dan mereka
menyukai wiraniaga yang sopan dan tidak menonjolkan diri.
Contoh
mentalitas
menerima pesanan ini adalah wiraniaga Fuller Brush yang mengetuk lusinan pintu
tiap harinya, sekedar menanyakan konsumen apakah mereka membutuhkan sikat.
Ada
dua pendekatan dasar dalam melatih wiraniaga agar menjadi pencari pesanan,
yaitu pendekatan berorientasi penjualan (sales-oriented approach) dan
pendekatan berorientasi pelanggan (customer-oriented approach).
Pende-katan
berorientasi penjualan melatih wiraniaga dengan teknik-teknik penjualan tekanan
tinggi (highpressure selling techniques), seperti yang digunakan dalam menjual
ensiklopedi atau mobil.
Teknik
ini mencakup membesar-besarkan kelebihan produk, mengkritik produk pesaing,
menggunakan presentasi yang canggih, memasarkan diri sendiri, dan menawarkan
kesepakatan harga untuk memperoleh pesanan.
Bentuk
penjualan ini mengasumsikan bahwa pelanggan tidak akan membeli kecuali mendapat
tekanan, mereka akan terpengaruh presentasi yang canggih dan mereka tidak akan
menyesal setelah melakukan pemesanan atau jika mereka menyesal, itu tidak
masalah.
Pendekatan
berorientasi pelanggan melatih wiraniaga memecahkan masalah pelanggan.
Wiraniaga belajar bagaimana mendengarkan dan mengajukan pertanyaan agar dapat
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan dapat memberikan solusi produk yang
baik.
Keahlian
melakukan presentasi dinomorduakan dibandingkan keahlian menganalisis kebutuhan
pelanggan.
Pendekatan
ini mengasumsikan bahwa pelanggan mempunyai kebutuhan yang tersembunyi yang
merupakan peluang bagi perusahaan, mereka menghargai usulan yang membangun, dan
mereka akan setia pada wiraniaga yang menarik minat mereka.
Pemecah
masalah merupakan konsep yang jauh lebih sesuai bagi wiraniaga dengan konsep
pemasaran daripada pemasar keras atau penerima pesanan.
0 Response to "Buku Penjualan Yang Paling Bertahan"
Posting Komentar