Pada
zaman ini, alat dibuat dari batu besar seperti menhir, dolmen, dan sarkofagus. Menhir
adalah tugu batu besar tempat roh nenek moyang, ditemukan di Sumatra Selatan,
Sulawesi Tengah, dan Kalimantan. Dolmen adalah meja batu besar (altar), terdapat
di Bondowoso, Jawa Timur. Sarkofagus adalah kubur peti batu besar, di Sulawesi,
sarkofagus dikenal dengan sebutan waruga.
Tradisi
zaman perundagian Setelah hidup menetap, mereka semakin pandai membuat alat,
bahkan dengan kedatangan bangsa Deutero Melayu pada 500 SM, mereka sudah mampu
membuat alat dari logam (sering disebut budaya Dongson karena berasal dari Dongson).
Zaman ini disebut zaman kemahiran teknologi. Mereka juga telah mengenal sawah.
Pembuatan gerabah
dilakukan masyarakat sampai sekarang, seperti di Jawa (Tuban; Gunung Tangkil dekat
Bogor; desa Anjun dekat Pamanukan; Kasongan, Yogyakarta; Bayat, Klaten;
Gengkuang, Garut), di Sumatra (daerah Gayo, Aceh), dan di Papua (desa Abare,
Kayu Batu di Teluk Humboldt). Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa
Praaksara dan sistem pengairan.
0 Response to "Arti dan penjelasan Tentang Tradisi Megalitikum"
Posting Komentar