Tradisi
manusia zaman hidup menetap (zaman Neolitikum) Pada zaman ini, manusia sudah
mulai food producing, yakni mengusahakan bercocok tanam sederhana dengan mengusahakan
ladang. Jenis tanamannya adalah ubi, talas, padi, dan jelai.
Mereka
menggunakan peralatan yang lebih bagus seperti beliung persegi atau kapak
persegi dan kapak lonjong yang dipergunakan untuk mengerjakan tanah. Kapak persegi
ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan Barat, sedangkan di
Semenanjung Melayu kapak ini disebut kapak bahu. Kapak lonjong berbentuk bulat
telur, banyak ditemukan di Sulawesi, Papua, atau kepulauan Indonesia Timur.
Alat
serpih untuk mata panah dan mata tombak ditemukan di Gua Lawa Sampung (Jawa
Timur) dan Cabbenge (Sulawesi Selatan). Di Malolo (Sumba Timur) ditemukan kendi
air. Pada masa ini, terjadi perpindahan penduduk dari daratan Asia (Tonkin di
Indocina) ke Nusantarayang kemudian disebut bangsa Proto Melayu pada tahun 1500
SM melalui jalan barat dan jalan utara.
Alat
yang dipergunakan adalah kapak persegi, beliung persegi, pebble (kapak
Sumatra), dan kapak genggam. Kebudayaan itu oleh Madame Madeleine Colani, ahli
sejarah Prancis, dinamakan kebudayaan Bacson-Hoabinh. Kepercayaan zaman
bercocok tanam adalah menyembah dewa alam.
0 Response to "Jenis Alat Manusia di Zaman Hidup Menetap/Zaman Neolitikum"
Posting Komentar