a.
Indonesia
masa praaksara
Pada
masa praaksara Indonesia, kehidupan masyarakatnya masih sederhana. Hal ini
dapat kita ketahui dari peninggalan alat-alat kehidupannya yang terbuat dari
batu maka disebut zaman batu. Melalui benda-benda budaya yang ditinggalkannya
kita dapat merangkai kembali sejarah tentang kehidupan masa lampau.
Berdasarkan
bahan dasarnya, perkembangan budaya terbagi dua.
1)
Zaman batu, dibedakan menjadi zaman batu tua, batu tengah, batu baru dan batu besar.
2)
Zaman logam, dibedakan menjadi zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi.
b.
Indonesia
memasuki zaman sejarah Sejarah.
Indonesia dimulai
dengan ditemukannya sumber tertulis yang pertama, yakni prasasti Kutai sekitar
abad ke-5. Hal ini menunjukkan adanya perkembangan kehidupan masyarakat dari
belum mengenal tulisan sampai mampu menulis sebuah prasasti.
Berarti, ada pengaruh
tertentu yang mampu memajukan budaya Nusantara. Pengaruh tersebut tidak lain
adalah pengaruh Hindu-Buddha. Pengaruh ini terkait dengan agama Hindu dan Buddha.
Pengaruh ini memunculkan sistem pemerintahan baru, yakni bentuk kerajaan yang
meniru model India. Raja adalah turun temurun, bukan pilihan rakyat dan dikelilingi
para bangsawan.
Perkembangan hidup dan
interaksi manusia selanjutnya memunculkan hubungan Indonesia dengan pedagang
Gujarat. Di kemudian hari, hal ini berdampak pada masuknya pengaruh Islam ke
Nusantara melalui pelayaran dan perdagangan.
Perkembangan
pengaruh Islam yang pesat akhirnya membentuk kerajaan Islam yang pertama di
Nusantara, yakni Samudra Pasai, kemudian diikuti kerajaan-kerajaan Islam lain
di Jawa maupun di luar Jawa. Kemajuan Islam ini membawa kemajuan budaya
Nusantara dengan munculnya bangunan-bangunan bercirikan Islam seperti masjid.
Perkembangan
interaksi antarbangsa membuat bangsa Indonesia tidak dapat menolak kedatangan bangsa
barat yang akhirnya menjajah Nusantara, seperti kedatangan bangsa Belanda,
Portugis, dan Inggris. Penjajah Belanda membawa pengaruh sosial budaya serta
politik bagi bangsa Indonesia, bahkan penindasan yang dilakukan pihak Belanda
melahirkan gerakan daerah yang berkembang menjadi gerakan nasional dengan ditandai
lahirnya Budi Utomo.
Puncak
dari gerakan nasional ini adalah Proklamasi 17 Agustus 1945 yang melahirkan
negara Indonesia dengan pola baru berbentuk republik. Namun sebelumnya,
Indonesia jatuh ke tangan Jepang (1942 – 1945). Pada masa pendudukan Jepang
penuh dengan kesengsaraan, seperti adanya romusha. Penjajahan Jepang berakhir
seiring dengan berakhirnya PD II. Jepang menyerah kepada Sekutu tanggal 15
Agustus 1945 yang berarti juga Indonesia mendapat angin baik untuk segera
bertindak dan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
0 Response to "Faktor Perkembangan hidup dan Interaksi Manusia"
Posting Komentar