Ø Masa Aceh, Mataram,
Makassar/Ternate/Tidore (sejak abad XVI).
Ø Masa perlawanan
terhadap Imperialisme Barat (abad XIX).
Ø Masa pergerakan
nasional (abad XX).
Masa Republik Indonesia
(sejak tahun 1945). Sekilas Tokoh Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo, seorang sejarawan
Indonesia, ahli dalam revolusi sejarah, khususnya revolusi petani. Sebagai
sejarawan ia merasa wajib menulis agar sejarah bangsa Indonesia tidak harus
ditulis oleh para peneliti dan penulis asing, apalagi jika ditulis dalam konsep
barat.
Gelar sarjana diperolehnya
dari Universitas Indonesia tahun 1957, pada tahun 1964, ia berhasil menyelesaikan
program masternya di Yale University Amerika. Pada tahun itu juga ia
melanjutkan studinya ke Universitas Amsterdam dan menyandang gelar doktor
dengan predikat cum laude pada tahun 1968.
Sartono Kartodirdjo
bekerja sebagai pengajar di Jurusan Sejarah Fakultas Sastra UGM sejak tahun
1957 hingga tahun 1973, ia kemudian diangkat sebagai direktur Pusat Penelitian
dan Studi Pedesaan dan Kawasan hingga tahun 1981. Jabatan lain yang pernah ia
pegang adalah koordinator National UNESCO dan ahli peneliti pada Institute of
South East Asian Studies di Singapura.
Sartono
Kartodirdjo dikenal sebagai sejarawan yang memiliki sikap sendiri. Dengan
mengambil sudut pandang ilmu pengetahuan, ia kerap memunculkan krit ik sosial
yang mendasar. Keberpihakannya ditujukan kepada mereka yang menderita, dan simpatinya
selalu ditujukan kepada mereka yang berada di posisi bawah.
Dari
pemaparan tersebut terlihat bahwa munculnya banyak pandangan tentang babakan
masa periodisasi, seperti yang diajukan Prof. Dr. Soekanto dan Prof. Dr.
Sartono, disusun dengan:
Ø Memakai dasar
perkembangan peradaban (civilization),
Ø Babakan masa didasarkan
atas segi kebudayaan (culture), dan
Ø Babakan masa atas dasar
agama yang masuk ke Indonesia.
0 Response to "Kerangka Teori Pembabakan Waktu atau Periodisasi dalam Sejarah"
Posting Komentar