Umat
Islam Diboikot Dengan masuknya Umar ke dalam Islam, umat Islam semakin berani untuk
mendakwahkan ajaran Islam. Sementara itu kedudukan kaum Quraisy menjadi lemah.
Islamnya
Umar menyebabkan kedudukan kaum muslimin berbeda bagi kaum Quraisy. Melihat
Umar masuk Islam, kaum kafir Quraisy bermusyawarah untuk menentukan langkah
selanjutnya.
Kaum
kafir Quraisy bersepakat untuk membuat ketentuan tertulis dan mengadakan
pemboikotan terhadap Banu Hasyim serta Banu Abdul Muttalib.
Piagam
tersebut selanjutnya digantungkan di Kakbah. Isi perjanjian tersebut adalah
penduduk Quraisy dilarang menikah, berdagang, dan berhubungan apapun dengan
kedua keluarga tersebut.
Akibat
pemboikotan tersebut Banu Hasyim dan Banu Abdul Muttalib mengungsi ke suatu
lembah di luar Kota Mekah. Hal ini terjadi selama tiga tahun.
Selama
itu pula dua keluarga tersebut menderita haus, lapar, panas, dan dingin.
Dengan
adanya pemboikotan tersebut kaum kafir Quraisy berharap Nabi Muhammad akan
ditinggalkan oleh pengikutnya. Akan tetapi, harapan tersebut sia-sia dan tidak
menjadi kenyataan.
Bukan
kelemahan yang didapati pada kaum muslimin, justru keimanan yang semakin Agama
Islam kuatlah yang mereka temui.
Pemboikotan
tersebut berakhir ketika perjanjian tersebut disobek-sobek sendiri oleh mereka
yang turut serta di bawah perjanjian.
0 Response to " Jenis dan Faktor Penyebab kedudukan kaum muslimin berbeda bagi kaum Quraisy Semakin Melemah"
Posting Komentar