Dalam
sejarah Indonesia, periodisasi dibagi dua, yaitu zaman praaksara dan zaman sejarah.
a. Zaman
praaksara, yaitu zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Sejarah dapat dipelajari
berdasarkan peninggalan benda-benda purbakala berupa artefak, fitur, ekofak,
dan situs. Artefak adalah semua benda yang jelas memperlihatkan hasil garapan
sebagian atau seluruhnya sebagai pengubahan sumber alam oleh tangan manusia.
Fitur adalah artefak yang tidak dapat dipindahkan tanpa merusak tempatnya. Ekofak adalah benda dari unsur lingkungan abiotik atau biotik. Situs adalah bidang tanah yang mengandung peninggalan purbakala.
Fitur adalah artefak yang tidak dapat dipindahkan tanpa merusak tempatnya. Ekofak adalah benda dari unsur lingkungan abiotik atau biotik. Situs adalah bidang tanah yang mengandung peninggalan purbakala.
b.
Zaman
sejarah, yaitu zaman di mana manusia sudah mengenal tulisan.
Zaman sejarah dibagi
tiga sebagai berikut:
1)
Zaman
Kuno, yang membicarakan sejak kerajaan tertua sampai abad ke-14. Pada zaman
ini, berkembang kebudayaan Indonesia yang dipengaruhi agama Hindu dan Buddha.
2)
Zaman
Indonesia Baru, mulai abad ke-15 yang membicarakan masa berkembangnya budaya
Islam sampai abad ke-18.
3) Zaman
Indonesia Modern, sejak masa pemerintahan Hindia Belanda (1800), pergerakan
kemerdekaan Indonesia merdeka sampai sekarang atau masa kontemporer.
Ada beberapa unsur yang
sering memengaruhi penyusunan periode-periode sejarah, salah satunya adalah
unsur geografi, sebab adanya perubahan tapal batas, perubahan aliran sungai,
gedung kuno direhab, bahkan adanya perubahan flora dan fauna dapat mengaburkan
jejak-jejak sejarah.
0 Response to "Jenis dan Macam-Macam Periodisasi Sejarah"
Posting Komentar