Prasasti
ada yang terbuat dari batu (disebut Caila Prasasti), dari logam, atau dari batu
bata. Wujud prasasti yang berupa batu (Caila Prasasti) terdiri atas:
a)
batu biasa (batu kali) disebut natural stone;
b)
batu lingga (batu lambang Siwa);
c)
pseudo lingga (lingga semu), biasanya berupa batu patok atau batu pembatas;
d)
batu yoni (lambang isteri Siwa), biasanya juga disebut lambang wanita.
Adapun
prasasti dari logam terbuat dari tembaga, perunggu, atau emas. Prasasti dari
perunggu, misalnya, prasasti dari Airlangga, yakni prasasti Calcutta. Prasasti
yang berupa batu bata disebut juga Terra Cotta. Prasasti dari batu bata ini di
Indonesia hanya sedikit sekali kita dapatkan. Contohnya adalah prasasti di
candi Sentul.
Berdasarkan
bahasa yang digunakan, prasasti dibedakan menjadi empat:
a)
Prasasti berbahasa Sanskerta, misalnya, prasasti Kutai, prasasti Tarumanegara, prasasti
Tuk Mas, prasasti Canggal (sumber sejarah Mataram Hindu), Ratu Boko, Kalasan,
Kelurak, Plumpungan, dan Dinoyo.
b)
Prasasti perpaduan bahasa antara Jawa Kuno dengan Sanskerta, misalnya, prasasti
Kedu, prasasti Randusari I dan II, dan prasasti Trowulan I, II, III, IV.
c)
Prasasti perpaduan bahasa Melayu Kuno dengan Sanskerta, misalnya prasasti Kota
Kapur di Sriwijaya, prasasti Gondosuli, prasasti Dieng, dan prasasti Sajomerto
(Pekalongan).
0 Response to "Jenis dan Pengertian Dari Prasasti Sejarah"
Posting Komentar