Portalpelajaranlengkap
- Berbicara Secara efektif Kata-kata adalah alat utama untuk berbicara secara
efektif.
Semakin
banyak perbendaharaan kata seseorang semakin mudah baginya untuk bicara dengan
orang lain.
Semakin
banyak perbendaharaan kata seseorang semakin pandai dia memberikan ilustrasi
tentang barang atau jasa yang dibicarakan dan semakin pandai pula dia
mengekpresikannya pendapatnya.
Menumpuk
kekayaan kata merupakan salah satu hal yang perlu dikerjakan Sales Executives
jauh sebelum mereka memutuskan menerjuni karir pekerjaan penjualan.
Sales
Executives yang miskin kata-kata tidak dapat diharapkan mampu berpikir cepat
dan cenderung mengulangulang kata yang sama dalam setiap pembicaraan, dengan
akibat pendengarnya akan cepat bosan.
Sales
Executives yang miskin perbedaharaan kata cenderung menggunakan kata-kata umum
untuk menggambarkan kebolehan produk yang mereka tawarkan, misalnya dengan
kata-kata "produk ini hebat….atau saya tanggung bapak ibu tidak akan rugi
bila membeli produk ini…."
Sales
Executives yang kaya perbedahaaraan kata akan memilih kata-kata yang tepat,
menyenangkan atau dramatis untuk menggambarkan kebolehan produknya dihadapan
calon pembeli.
Sebagai
contoh Sales Executives mobil sedan yang kaya perbedaharaan kata akan
menggambarkan kebolehan barang daganganya.
Misalnya
dengan kata-kata yang berikut "kalau bapak memiliki mobil ini, bapak tidak
akan dirongrong bengkel mobil, tidak akan menghambur-hamburkan uang untuk
membeli bensin, dan …..akan dikagumi para tetangga. ….”
Dalam
contoh presentasi penjualan di atas dengan kekayaan kata-katanya Sales
Executives yang bersangkutan telah mengutarakan tiga macam kelebihan mobil yang
ditawarkan secara lebih mengena,
yaitu
tangguh (tidak sering keluar masuk bengkel untuk direparasi), irit (tidak boros
dalam penggunaan bensin), dan meningkatkan status sosial pemiliknya (dikagumi
tetangga).
Karena
memiliki kekayaan dia tidak menggambarkan kebolehan mobil itu dengan ungkapan
umum, misalnya "mobil ini hebat…." Yang dapat mengundang komentar
calon pembeli (mungkin juga sambil setengah meledek) "lalu yang hebat itu
apanya? wong kelihatannya cuma sama dengan mobil-mobil yang lain” Memilih
kata-kata.
Kata-kata
yang akan diucapkan untuk mengekpresikan pendapat atau saran kepada pembeli
potensial harus dilakukan secara berhati-hati. Mempergunakan kata yang salah
dapat membawa hasil yang tidak diinginkan.
Untuk
memberikan gambaran tentang kesalahan penggunaan kata-kata, berikut ini
disajikan contoh kata-kata penutup yang diucapkan seorang Sales Executives
perusahaan pengembang (developers) kepada seorang ibu rumah tangga yang hampir
memutuskan membeli rumah yang ditawarkan kepadanya.
"Nah
bu, kalau ibu jadi membeli rumah ini, ibu telah melakukan spekulasi yang tepat.
Bayangkan berapa kali lipat harga rumah ini sepuluh tahun yang akan
datang".
Mendengar
kata-kata penutup itu, mendadak wajah ibu rumah tangga ibu berubah. Setelah
diam sejenak dia memberi tahu Sales Executives tadi."Maaf pak saya tidak
membeli rumah itu, seumur hidup
saya
belum pernah melakukan spekulasi….”
Sales
Executives perusahaan pengembang itu kehilangan kesempatan menjual produknya
hanya karena tidak tahu kata tepat apa yang harus dia katakan.
Andai
kata ia mengucapkan kata "investasi" dan bukan "spekulasi"
dalam kata-kata penutupnya, besar
kemungkinan
ibu rumah tangga tersebut memutuskan membeli rumah tadi.
Dalam
memilih kata-kata yang diucapkan Sales Executives wajib menghindari kata-kata
yang berbau "menantang (offensif)" misalnya "saya yakin ibu akan
merasa kecewa kalau tidak membeli produk ini sekarang juga".
Kata-kata
harga murah. Kata harga murah untuk menguraikan manfaat produk sedapat mungkin
dihindari, apalagi kalau motivasi pembelian yang mendominir keputusan pembelian
produk tergolong
motivasi
emosional seperti peningkatan status sosial atau kebanggan memiliki produk.
Sebuah
perusahaan yang membeli furnitures mewah impor dari luar negeri untuk menghias
kantornya sehingga dapat memberikan citra perusahaannya tergolong pada papan
atas, tidak ingin dikatakan furnitures tersebut murah harganya.
Hal
yang sama berlaku untuk jasa pemakaian convention halls di hotel-hotel
berbintang untuk keperluan pesta pernikahan keluarga elite, seminar
internasional, pesta ulang tahun kalangan papan atas dan sebagainya.
Kata-kata
"harganya bersaing" lebih dapat diterima dibanyak kalangan banyak
pembeli dibandingkan dengan kata "harganya murah". Produk yang
dinyatakan berharga murah kadang-kadang dikonotasikan sebagai produk murahan,
rendah mutunya, tidak laku atau produk yang telah diafkir.
Menambah
perbedaharaan kata. Semakin banyak kata-kata yang dikuasai Sales Executives
semakin banyak variasi kalimat yang dapat mereka ucapkan.
Hal
itu akan menyebabkan percakapan dengannya menjadi lebih hidup dan menyenangkan
pendengarnya.
Oleh
karena itu, disarankan setiap orang Sales Executives berusaha menambah
perbedaharaan katanya. Salah satu upaya menambah perbendaharaan kata adalah
membaca koran, majalah dan buku yang berbobot dan popular.
Pada
jaman sekarang tumbuh kebiasaan menyelipkan katakata bahasa asing (terutama
bahasa Inggris) dalam percakapan umum masyarakat kelas menengah, atas atau
terpelajar di Indonesia.
0 Response to "Alat Utama Untuk Berbicara Secara Efektif"
Posting Komentar