Portalpelajaranlengkap
- Jika pembeli dapat melihat atau menangani produk, ia akan ingat lebih baik
mengenai feature dan manfaatnya.
Selama
demonstrasi, wiraniaga dapat menggunakan salah satu dari lima strategi untuk
mempengaruhi
:
.. Legitimasi :
Wiraniaga
menekankan reputasi dan pengalaman perusahaannya.
.. Keahlian :
Wiraniaga
menunjukkan pengetahuan yang mendalam mengenai situasi pembeli dan produk
perusahaannya.
.. Kekuatan referensi
:
Wiraniaga
mengandalkan karakteristik, minat, dan pengenalan bersama.
•
Terima kasih :
Wiraniaga
memberikan bantuan pribadi (makan siang gratis, pemberian promosi) untuk
memperkuat hubungan dan perasaan timbal balik.
•
Manajemen kesan : Wiraniaga berusaha untuk menimbulkan kesan yang baik atas
dirinya.
•
Mencari keberatan-keberatan : Pelanggan hampir selalu mengajukan
keberatan-keberatan selama presentasi atau ketika diminta untuk memesan.
Penolakan
mereka dapat bersifat psikologis ataupun logis.
Penolakan
psikologis meliputi penolakan untuk ikut campur, preferensi terhadap sumber
pasokan atau merek yang sudah mapan kelesuan, keengganan untuk menyerah,
asosiasi yang tidak menyenangkan mengenai orang lain, ide yang sudah dimiliki
sebelumnya, tidak suka mengambil keputusan, dan sikap ketakutan yang berlebihan
terhadap uang.
Penolakan
logis mungkin meliputi keberatan atas harga, jadwal pengiriman, atau
karakteristik tertentu produk atau perusahaan.
Untuk
menangani keberatan-keberatan ini, wiraniaga mempertahankan pendekatan yang
positif, meminta pembeli untuk menjelaskan keberatan mereka, menanyai pembeli
dengan cara sedemikian rupa sehingga pembeli harus menjelaskan keberatannya,
menyangkal keabsahan keberatan tersebut, atau mengubah keberatan itu menjadi
alasan untuk membeli.
Wiraniaga
membutuhkan latihan keahlian negosiasi yang lebih luas, yang di dalamnya
meliputi bagaimana menangani dan mengatasi keberatan.
.. Penutupan.
Sekarang
wiraniaga mencoba menutup penjualan. Beberapa wiraniaga tidak mencapai tahap
ini atau tidak melakukannya dengan baik.
Mereka
kurang memiliki keyakinan diri atau merasa kurang nyaman untuk meminta pesanan
atau tidak menyadari saat psikologis yang tepat untuk menutup penjualan.
Wiraniaga
perlu mengetahui bagaimana mengenali tanda-tanda untuk menutup penjualan dari
pembeli, termasuk tindakan fisik, pernyataan atau komentar, dan pertanyaan.
Wiraniaga
dapat menggunakan salah satu dari beberapa teknik penutupan. Mereka dapat
meminta pesanan, mengulangi butirbutir kesepakatan, menawarkan untuk membantu
sekretaris menulis pesanan, menanyakan apakah pembeli ingin A atau B, membuat
pembeli harus melakukan pilihan kecil seperti warna atau ukurannya, atau
menunjukkan apa kerugian pembeli jika tidak memesan sekarang.
Wira-niaga
mungkin menawarkan dorongan khusus bagi pembeli untuk menutup penjualan,
seperti harga khusus, kuantitas ekstra gratis, atau pemberian hadiah.
.. Tindak Lanjut dan
Pemeliharaan.
Langkah
terakhir ini penting jika wiraniaga ingin memastikan kepuasan pelanggan dan
kelanjutan bisnis.
Segera
setelah menutup penjualan, wiraniaga sebaiknya melengkapi perincian yang
diperlukan mengenai waktu pengiriman, syarat pembelian, dan hal lain yang
diperlukan pelanggan.
Wiraniaga
harus menjadwalkan kunjungan sebagai tindak lanjut jika pesanan telah diterima,
untuk memastikan instalasi, instruksi, dan pelayanan yang tepat.
Kunjungan
ini akan mendeteksi masalah-masalah yang ada meyakinkan pem-beli bahwa
wiraniaga menaruh perhatian, dan mengurangi ketidaksenangan yang mungkin
timbul.
Wiraniaga
harus mengembangkan rencana pemeliharaan account untuk memastikan bahwa
pelanggan tersebut tidak terlupakan atau hilang.
0 Response to "Lima Strategi Wiraniaga Untuk Mempengaruhi"
Posting Komentar