Portalpelajaranlengkap
- Penggunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi bagian hidup
kita dan jarang kita perhatikan.
Beberapa
polimer tersebut adalah :
Polietilena/Plastik
Kita
lebih sering menyebutnya dengan plastik.
Polimer
ini dibentuk dari reaksi adisi monomermonomer etilena. Ada dua macam
polietilena, yaitu yang memiliki densitas (kerapatan) rendah dan polietilena
yang memiliki densitas tinggi.
Perbedaan
dari kedua polimer ini adalah cara pembuatannya dan agak berbeda sifat fisikanya.
Secara
umum sifat polietilena adalah sebagai zat yang tidak berbau, tidak berwarna dan
tidak beracun. Untuk polietilen dengan densitas rendah biasanya dipergunakan
untuk lembaran tipis pembungkus makanan, kantung-kantung plastik, jas hujan,
Sedangkan
untuk polietilen yang memiliki densitas tinggi, polimernya lebih keras, namun
masih mudah
untuk
dibentuk sehingga banyak dipakai sebagai alat dapur misal ember, panci, juga
untuk pelapis kawat dan kabel.
Polipropilena/Botol
Minuman
Polimer
ini mirip dengan polietilen, Monomer pembentuknya adalah propilena (CH3-CH =
CH2), berbeda dalam jumlah atom C dengan etilen.
Polipropilena
lebih kuat dan lebih tahan dari polietilena, sehingga banyak dipakai untuk membuat
karung, tali dan sebagainya.
Karena
lebih kuat, botol-botol dari polipropilena dapat dibuat lebih tipis dari pada
polietilena. Botol minuman adalah salah satu contoh polimer propilena yang banyak
dipergunakan.
Teflon
Nama
Teflon merupakan nama dagang, nama ilmiahnya adalah politetrafluoroetilena dan disingkat
dengan PTFE. Polimer dihasilkan dari proses polimerisasi adisi senyawa turunan
etilen yaitu tetrafluoroetilena (CF2 = CF2). Teflon sangat tahan terhadap bahan
kimia, panas dan sangat licin.
Penggunaan
teflon sebagai pelapis barang yang than panas seperti tangki di pabrik kimia,
pelapis panci
dan
kuali anti lengket di dapur serta pelapis dasar seterika.
Polivinil klorida
(PVC)
Polimer
ini merupakan polimer yang dibentuk oleh monomer kloro etilen (CH2=CHCl).
Polimer ini memiliki sifat yang lebih kuat dibandingkan dengan etilen, tahan
panas atau tidak mudah terbakar.
Berdasarkan
sifat inilah maka, polivinil klorida banyak dipergunakan untuk untuk membuat
pipa, selang keras, lapisan lantai, piringan hitam, dan lainlain.
Bakelit
Polimer
bakelit merupakan plastik termoseting, polimer ini dihasilkan dari suatu
kopolimer kondensasi antara metanal dan fenol. Bakelit sudah banyak dibahas
pada plastik termoseting. Polimer ini banyak digunakan untuk peralatan listrik,
sebagai kotak isolator, dan dudukan lampu
Polimer Akrilat
Ada
dua jenis polimer Akrilat yang banyak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari
yaitu polimetil metakrilat dan serat akrilat atau orlon.
Polmetilmetakrilat
(PMMA) merupakan senyawa homopolimer yang dibentuk dari reaksi polimerisasi adisi
senyawa metil metakrilat. Senyawa ini juga dikenal dengan nama dagang
flexiglass (gelas yang fleksibel).
PMMA
berupa plastik bening, keras dan kuat, namun ringan dan fleksibel.
Pemanfaatannya sebagai bahan pencampur gelas dan pencampur logam, dan yang
paling mudah kita amati adalah digunakan untuk lampu belakang mobil ataupun kaca
jendela pesawat terbang.
Polimerisasi
dari asam akrilat (asam 2-propenoat) atau turunannya menghasilkan serat akrilat
seperti
orlon,
serat ini menyrupai wol, sehingga dipergunakan untuk jamper, kaos kaki, karpet
dam lain-lain.
Serat
sutra didapat dari ulat sutra sebagai bahan yang mengkilat dan halus serta
lembut. Polimer sintetik dari sutra adalah serat sintetik nylon 66 dan nylon 6,
walapun hasilnya tidak sebaik sutra namun sudah mendekati.
Polimer
ini merupakan poliimida, cocok untuk tekstil halus , misalnya untuk pakaian dan
pakaian dalam.
Poliester
Poliester
merupakan polimer yang disusun oleh monomer ester. Penggunaan dari polimer ini
adalah pengganti bahan pakaian yang berasal dari kapas.
Produk
yang dikenal adalah Dacron dan tetoron nama dagang sebagai serat tekstil.
Polimer ini juga
dapat
dikembangkan lagi dan dipergunakan sebagai pita perekam magnetic dengan nama
dagang mylar.
Karet sintetik
Keterbatasan
sumber daya karet dan sifatnya yang perlu ditingkatkan maka diteliti dan
didapatkan karet sintetik. Karet sintetik merupakan kopolimer yang terbentuk
dari dua monomer yaitu stirena dan 1,3 butadiena disingkat dengan SBR.
Rantai
polimer senyawa ini dapat berikatan membentuk ikatan silang dengan atom
belerang (sulfide) melalui proses vulkanisasi, sehingga karet sintetik memiliki
sifat keras dan kuat. Cocok untuk ban mobil.
0 Response to "Macam-Macam Polimer Yang Ada Disekeling Kita "
Posting Komentar