Portalpelajaranlengkap
- Banyak cara yang diajukan oleh kimiawan dalam mengklasifikasikan polimer,
seperti berdasarkan asal atau sumbernya, berdasarkan struktur molekulnya dan
adapula yang didasari atas sifat panasnya.
Namun
demikian pengklasifikasian yang paling sederhana dan sering dipergunakan
didasari atas asal atau sumbernya. Berdasarkan hal ini diketahui dua jenis
polimer yaitu polimer alam dan polimer sintetik.
Polimer Alam
Polimer
alam adalah senyawa yang dihasilkan dari proses metabolisme mahluk hidup.
Contoh sederhana polimer alam adalah karet alam, pati, selulosa dan protein.
Jumlahnya
yang terbatas dan sifat polimer alam yang kurang stabil, mudah menyerap air,
tidak stabil karena pemanasan dan sukar dibentuk menyebabkan penggunaanya amat
terbatas. Pembahasan polimer alam secara detil.
Polimer sintetik
Polimer
sintetik merupakan jenis polimer yang dihasilkan melalui sintesis kimia,
produksi umumnya dilakukan dalam skala besar untuk kepentingan hidup manusia.
Bentuk polimer sintetik yang dihasilkan dapat berupa plastik dan serat buatan.
Plastik
merupakan polimer yang memiliki sifat mencair atau mudah mengalir jika
dipanaskan, sehingga mudah dibentuk atau dicetak.
Beberapa
produk dari plastik misalnya pipa, mainan anak-anak, dapat pula berbentuk
lembaran seperti pembungkus makanan atau bahan dan berupa cairan pelapis cat
mobil.
Polimer
sintetik lainnya adalah polimer termoset, polimer ini dapat dilebur pada tahap
tertentu selanjutnya menjadi keras selamanya, dan tidak dapat dicetak ulang.
Bakelit
adalah contoh yang mudah kita temukan sebagai casing pada peralatan
elektronika, toilet, dan lain-lain.
Serat
buatan merupakan produk polimer berupa untaian atau seperti benang yang dapat
ditenun atau dijalin membentuk lembaran-lembaran tipis dan panjang yang kuat dan
ulet.
Beberapa
polimer memiliki ikatan silang antar rantai, hal ini akan membuat polimer yang
bersifat kaku dan membentuk bahan yang keras. Makin banyak ikatan. silang makin
kaku polimer yang dihasilkan dan polimer akan semakin mudah patah.
Jenis
polimer yang memiliki ikatan silang ini merupakan plastik termoseting. Jenis
plastik ini hanya dapat dipanaskan satu kali yaitu hanya pada saat
pembuatannya.
Jika
plastik ini pecah atau rusak tidak dapat disambung kembali. Pemanasan selanjutnya
menyebabkan rusaknya atau terbongkarnya ikatan silang antar rantai polimer, sehingga
susunan molekul polimer berubah atau rusak.
Contoh
untuk plastik termoseting adalah polimer bakelit yang memiliki ikatan silang
antar rantai polimernya).
Plastik
jenis yang lain memiliki sifat sebagai termoplastik, yaitu plastik yang dapat
dipanaskan secara berulang-ulang. Sifat ini disebabkan karena tidak adanya
ikatan silang antar rantai polimernya.
Jika
polimer ini rusak atau pecah, kita dapat menyambungnya kembali dengan cara dipanaskan,
contoh polimer termoplastik adalah polietilen.
0 Response to "Macam-Macam Polimer Yang Memiliki Ikatan Silang"
Posting Komentar