Kemerdekaan
Mengemukakan Pendapat
Setiap
warga negara harus mengetahui, dan mengerti, serta melaksanakan peraturan yang
berlaku dalam menggunakan kemerdekaan mengemukan pendapat.
Kata-kata
kunci Artikel ini:
kemerdekaan
mengemukan pendapat, Universal Declaratoin of Human Rights, Undang-Undang No.
9/1998, asas kemerdekaan mengemukakan pendapat, dan syarat-syarat mengemukakan
pendapat, serta batasan kemerdekaan mengemukakan pendapat Kemerdekaan
mengeluarkan pendapat merupakan unsur penting dalam negara demokrasi
Mengaktualisasi kemerdekaan mengeluarkan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab
Tata
cara mengeluarkan pendapat:
· Pentingnya kemerdekaan
mengeluarkan pendapat secara bebas
· Landasan mengeluarkan
pendapat
· Tujuan asas
mengeluarkan pendapat
· Kemerdekaan
mengeluarkan pendapat
· Hakikat mengeluarkan pendapat
Cara mengemukakan:
Kemerdekaan
menyampaikan pendapat merupakan hak asasi manusia yang dijamin dalam UUD 1945
dan Deklarasi Universal Hak-hak Asasi manusia.
Kemerdekaan
setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat merupakan perwujudan demokrasi
dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun
negara demokrasi yang menyelenggarakan keadilan sosial dan menjamin hak asasi
manusia diperlukan adanya suasana yang aman, tertib, dan damai.
Hak
menyampaikan pandapat di muka umum dilaksanakan secara bertanggung jawab,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hakikat Kemerdekaan
Mengemukakan Pendapat
Pendapat
secara umum mempunyai arti buah pikiran atau buah gagasan. Berpendapat adalah
mengemukakan buah pikiran atau buah pendapat. Di negara demokrasi mengeluarkan
pendapat dijamin oleh suatu peraturan perundang-undangan.
Pasal 1 Ayat UU No. 9
Tahun 1998
bahwa
kemerdekan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara untuk
menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara bebas dan
bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang
berlaku.
Kemerdekaan
mengeluarkan pendapat baik secara lisan, tulisan, dan sebagainya adalah hak
bagi setiap warga negara yang harus dijamin kebebasannya. Penyampaian pendapat
secara lisan antara lain lewat pidato, dialog, diskusi, dan musyawarah.
Menyampaikan
secara tertulis antara lain lewat petisi, gambar, pamflet, poster, dan spanduk.
Selain dalam bentuk tulisan dan lisan juga ada bentuk lain, seperti mogok
makan, dan membisu.
0 Response to "Tata Cara Mengeluarkan dan Mengemukakan Pendapat"
Posting Komentar