Portalpelajaranlengkap
- Semua senyawa ini mempunyai sifat sebagai deterjen yang baik, tidak berwarna,
relatif tidak korosif terhadap logam, tidak beracun tetapi berasa pahit.
Daya
kerjanya terhadap bakteri gram negatif tidak sebaik klorin, senyawa klorin dan
se-nyawa iodosphor. Larutan ini cenderung melekat pada permukaan.
Oleh
karena itu, diperlukan pembilasan yang seksama setelah disinfeksi dengan zat
ini harus digunakan pada konsentrasi 200-1200 mg/l.
Konsentrasi
yang lebih tinggi diperlukan apabila air yang digunakan berkesadahan tinggi.
Senyawa ini tidak dapat digabungkan dengan sabun atau deterjen anionik.
Senyawa
ini yang dikenal sebagai “quaternaries”, “quats” atau “QACs”, adalah
garam-garam ammonium dengan beberapa atau semua atom-atom H dalam ion (NH4)+
disubstitusi dengan gugus alkil atau gugus aril, anionnya biasanya klorida atau
bromida.
Di
mana : R1, R2, R3, R4 mewakili satu atau lebih alkil atau aril yang
mensubstitusi H dan X- menunjukkan suatu halida baik Cl- maupun Br-.
Kation
yang merupakan bagian utama adalah bagian aktif dari molekul, sedangkan bagian
anion hanya penting karena dapat mempengaruhi kelarutan QAC.
QAC desinfektan yang
banyak digunakan adalah :
(a)
Cetil trimetil ammonium bromida
(b)
Lavrildimetilbencil ammonium bromida
Untuk
aktivitas maksimum rantai alkil harus mengandung atom C antara 8-18.
Senyawa-senyawa ammonium kuartener merupakan bakterida yang sangat aktif
terhadap bakteri gram positif, tetapi kurang efektif terhadap bakteri gram
negatif kecuali bila ditambahkan sequestran; spora bakteri relatif tahan
walaupun pembentukannya dapat dicegah.
Setelah
desinfeksi permukaan-permukaan yang diberi perlakuan dengan QACs mempertahankan
lapisan bakteriostalik yang disebabkan karena adsorbsi desinfektan pada
permukaan tersebut; lapisan tipis ini mencegah pertumbuhan bakteri yang masih
tertinggal.
Bila
dibutuhkan pembilasan dapat ditingkatkan dengan menambahkan sejumlah kecil
urfaktan monionik pada desinfektan.
Senyawa-senyawa
ini mempertahankan aktivfitasnya pada kisaran pH yang cukup lebar, walaupun
senyawa-senyawa ini paling aktif dalam kondisi sedikit alkali dan aktivitas
akan turun cepat di bawah pH 5.
Dibandingkan
dengan hipoklorit, QACs lebih mahal tetapi senyawa ini mempunyai banyak
sifat-sifat yang diinginkan.
Dengan
demikian QACs tidak dipengaruhi oleh adanya kotoran-kotoran organik,
monokorosif, walaupun beberapa jenis karet dapat dipengaruhi dan tidak
mengiritasi kulit, kecuali pada suhu tinggi, sehingga dapat ditangani dengan
aman.
Senyawa
QACs lebih sering digunakan untuk lantai, dinding, fernish dan perlengkapan
lain. Senyawa ini mudah berpenetrasi, sehingga sangat berguna untuk
permukaan-permukaan yang porous.
Kebanyakan
QACs adalah deterjen kationik, yang merupakan deterjen yang buruk tetapi daya
germisidanya sangat baik. Dalam senyawa ini, gugus radikal organiknya adalah
kation sedangkan klorin biasanya adalah anion.
Mekanisme
daya germisidalnya belum dimengerti sepenuhnya tetapi dihubungkan dengan
penghambatan enzim dan kebocoran bahan-bahan pengisi sel.
Senyawa-senyawa
ammonium kuartener tidak boleh digabung dengan ammonium kuartener pembersih
untuk pembersihan dan sekaligus desinfeksi, karena quat dapat diinaktifkan
dengan senyawa-senyawa deterjen seperti bahan pembasah anionik dan lain-lain.
Akan
tetapi, peningkatan alkalinitas melalui formulasi dengan deterjen yang cocok
dapat memperkuat aktivitas bakterisidal dari quat.
Walaupun
quat tidak ideal untuk permukaan-permukaan yang kontak dengan makanan, tetapi
quat mempunyai kemampuan dalam mereduksi populasi mikroba pada
permukaan-permukaan lain.
Keuntungan utama dari
senyawa-senyawa ammonium kuartener adalah :
o
stabilitas terhadap reaksi dengan bahan organik,
o
ketahanan terhadap korosi logam,
o
stabil terhadap panas,
o
noniritas kulit, dan
o
efektif pada pH tinggi.
Kerugian senyawa-senyawa ammonium kuartener
adalah :
· efektivitas terbatas
(termasuk tidak efektif terhadap kebanyakan mikroorganisme gram negatif kecuali
Salmonella dan Escherichia coli,
· tidak dapat bekerja
sama dengan deterjen sintetik tipe anionik, dan
· pembentukan film pada
peralatan penanganan dan pengolahan pangan.
Senyawa-senyawa
kuartener stabil, bahkan dalam larutan encer dan bila dipekatkan dapat disimpan
dengan aman untuk waktu lama tanpa kehilangan aktivitasnya.
Karena
QACs merupakan surfaktan kationik, maka mereka mempunyai kemampuan sebagai
deterjen, tetapi tidak dapat digunakan bersama-sama dengan surfaktan anionik
atau bahkan dengan surfaktan non ionik tertentu.
Garam-garam
air sudah cenderung untuk mereduksi aktivitas QACs, pengaruhnya tergantung pada
panjang rantai alkil dalam QACs, bila digunakan sequestering agens yang tepat,
aktivitasnya dapat dipulihkan kembali.
Pemilihan
sequestran harus dilakukan dengan hati-hati karena beberapa tidak dapat
bersama-sama dengan beberpa QACs dan menyebabkan pengendapan.
Alkali-alkali
kuat menginduksi efek yang serupa dan tidak dapat digunakan bersamaan dengan
banyak senyawa QACs. Secara umum deterjen yang mengandung bahan-bahan tersebut
harus dibilas dengan hati-hati sebelum pemberian QACs.
Biguanida
merupakan desinfektan kationik lain yang digunakan terbatas, mempunyai
keuntungan lebih aktif terhadap bakteri gram negatif, tidak memproduksi busa
dan tidak dipengaruhi air sadah.
0 Response to "Arti Kata dan Jenis Senyawa Amonium Kuaterner "
Posting Komentar