Portalpelajaranlengkap
- Sesauai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian tahun
2009, ruang produksi/ruang pengolahan makanan juga berperan penting dalam
menentukan berhasil tidaknya upaya sanitasi makanan secara keseluruhan.
Ruang
produksi yang bersih dan dipelihara dengan baik akan merupakan tempat yang
higienis sekaligus menyenangkan sebagai tempat kerja. Ruang produksi seperti
itu juga dapat menimbulkan citra (image) yang baik bagi institusi yang
bersangkutan.
Dua
hal yang menentukan dalam menciptakan ruang produksi yang saniter adalah
konstruksi ruang produksi dan tata letak (layout).
Dalam
ruang pengolahan makanan harus ada pemisahan fisik antara ruang bersih dan
ruangan kotor, lokasi tidak dekat dengan pemukiman padat, tidak di tengah
sawah, tidak di daerah banjir/tergenang. Hal utama yang perlu diperhatikan
dalam merencanakan ruang produksi yang baik, adalah konstruksi bangunan yang
anti tikus (rodentproof).
Tikus
merupakan pembawa (carrier) mikrobia patogen, serta merusak bahan makanan
selama penyimpanan. Lubang-lubang yang ada di dalam ruang produksi yang dapat
menjadi pintu keluar masuk tikus harus ditutup dengan kawat kasa.
Apa saja yang termasuk dalam sanitasi ruang
produksi ?
1)
Konstruksi Ruang Produksi
Kontruksi
bangunan ruang produksi/dapur meliputi dinding, lantai, langit-langit,
ventilasi, dan pencahayaan.
a) Dinding
.
Letak
Min.
20 cm di atas dan di bawah permukaan lantai
.
Bahan
Tahan
lama, kedap air, bagian dalam halus, rata, tidak berlubang, berwarna terang,
tidak mudah terkelupas, mudah dibersihkan.
Apabila
digunakan pelapis dinding, bahannya harus tidak beracun (nontocsic).
b) Lantai
.
bahan
Harus
kedap air, keras dan padat, tahan air, tahan garam, tahan asam dan basa serta
bahan kimia lainnya
.
kondisi
Permukaan
lantai rata dan mudah mengalirkan air pencucian atau pembuangan. Lantai juga
dapat dibuat miring kearah area pembuangan air, untuk mencegah adanya genangan
air, tidak licin dan mudah dibersihkan.
Pertemuan
lantai dan dinding tidak boleh bersudut mati (harus lengkung), kedap air.
Pemakaian karpet sebagai penutup lantai harus dari bahan yang mudah
dibersihkan.
Karpet
tidak boleh digunakan pada area penyiapan makanan, ruang penyimpanan, dan area
pencucian peralatan karena akan terekspos air atau minyak (Cichy, 1984).
c) Langit-Langit
.
bahan
Tahan
lama dan mudah dibersihkan
.
letak
Min.
2,5 m di atas lantai dan disesuaikan dengan peralatan,
.
kondisi
Langit-langit
terbebas dari kemungkinan catnya rontok/jatuh atau dalam keadaan kotor dan
tidak terawat, tidak rata, retak atau berlubang.
d)
Ventilasi
.
kondisi
Sirkulasi
udara di ruang proses produksi baik (tidak pengap), lubang-lubang harus
mencegah masuknya serangga, hama, dan mencegah menumpuknya debu atau kotoran,
mudah dibersihkan.
.
bahan
Dapat
menghilangkan kondesat uap asap, bau, debu dan panas, mudah dibersihkan. Dengan
demikian dapur memerlukan alat penghisap (exhaust fan), atau paling tidak
dilengkapi dengan cerobong yang dilengkapi sungkup asap (Anonim, 1996)
e) Pencahayaan
Pencahayaan
yang memadai sangat penting untuk menjamin bahwa semua peralatan yang digunakan
di dapur dan ruang penyajian dalam keadaan bersih.
Selain
itu pencahayaan yang memadai juga sangat penting untuk menjamin keberhasilan
pekerjaan preparasi/penyiapan, pengolahan, penyajian, dan penyimpanan makanan.
.
letak
Lampu
yang dipasang di atas area prosesing tidak boleh merubah warna
.
kondisi
Cukup
mendapat cahaya, terang sesuai dengan keperluan dan persyaratan kesehatan.
Lampu dilengkapi dengan screen/pelindung sehingga aman bila jatuh dan bebas
serangga
2)
Tata Letak Ruang Produksi/Pengolahan
Tata
letak peralatan ruang produksi yang baik pada dasarnya harus memenuhi 2
tuntutan yaitu :
a)
memungkinkan
dilakukannya pekerjaan pengolahan makanan secara runtut dan efisien;
b)
terhindarnya
kontaminasi silang produk makanan dari bahan mentah, peralatan kotor, dan
limbah pengolahan.
Penataan
alat pengolah dan fasilitas penunjang mengikuti urutan pekerjaan yang harus
dilalui, dari bahan mentah sampai makanan siap disajikan, yaitu mulai
preparasi, pengolahan atau pemasakan, dan penyajian.
Kontaminasi
silang produk makanan dari bahan mentah dapat dihindari apabila jalur yang
ditempuh produk makan terpisah dari jalur bahan mentah.
Penanganan
peralatan kotor harus menggunakan fasilitas penampungan air yang berbeda dengan
yang akan digunakan untuk pengolahan.
Fasilitas
penyimpanan untuk makanan masak dipisahkan dari makanan mentah. Letak kontainer
limbah atau sampah dijauhkan dari produk makanan, dan dalam keadaan tertutup
rapat.
Related Posts :
Arti dan Tujuan Pelajaran Keamanan Pangan
Portalpelajaranlengkap
- Mata Pelajaran Keamanan Pangan adalah ilmu yang mempelajari tentang konsep… Read More...
Arti dan Contoh Yodofor
Portalpelajaranlengkap
- Zat ini selalu dicampur dengan deterjen dalam suasana asam, oleh karena it… Read More...
Arti Serta Macam-Macam Sumber Komtaminasi Pada Industri Pangan
Apa Saja Sumber
Kontaminasi pada industri pangan ?
Portalpelajaranlengkap
- Umumnya kasus kerac… Read More...
Turunan Asam Isosianurik
Portalpelajaranlengkap
- Asam dikloroisosianurik dan trikloroisosianurik mempunyai tingkat khlorin
… Read More...
Arti dan Jenis Kloramin
Portalpelajaranlengkap
- Kloramin anorganik adalah senyawa yang dibentuk dari reaksi Worin dengan
a… Read More...
Arti Serta Jenis Gas khlorin
Portalpelajaranlengkap
- Gas khlorin umum digunakan untuk desinfeksi suplai uap air tetapi juga dap… Read More...
Macam-Macam Kata Serta Arti Tentang Ilmu Keamanan Pangan
Portalpelajaranlengkap
- Sanitasi adalah upaya pencegahan terhadap kemungkinan bertumbuh dan
berkem… Read More...
Sanitasi Uap
Uap
untuk tujuan sanitasi dapat diterapkan dengan menggunakan uap mengalir pada
suhu 170°F (76.7°C)… Read More...
Macam-Macam Kontaminasi Yang Berasal Dari Hewan
a) Ternak Besar
portalpelajaranlengkap
- Aphylococcus aureus merupakan penghuni dari hidung, mu… Read More...
Kegunaan QAC Desinfektan
QAC desinfektan yang
banyak digunakan adalah :
(a)
Cetil trimetil ammonium bromida
(b)
Lavril… Read More...
Tujuan Utama Keamanan Pangan
Portalpelajaranlengkap
- Keamanan pangan merupakan suatu hal yang penting apabila dilihat dari segi… Read More...
Arti dan Macam-Macam Hipoklorit
Portalpelajaranlengkap
- Sanitaiser Hipoklorit adalah senyawa khlorin yang paling aktif, dan juga
p… Read More...
Sumber Kontaminasi Industri Pangan Secara Rinci
Portalpelajaranlengkap
- Beberapa hal yang memungkinkan untuk
menjadi sumber kontaminasi pada indus… Read More...
Macam-Macam Sanitasi Ruang Produksi
1)
Konstruksi Ruang Produksi
Kontruksi
bangunan ruang produksi/dapur meliputi dinding, lantai, … Read More...
Faktor Fisik dan Kimia Yang Mempengaruhi Sanitaiser
Efektivitas suatu
sanitaiser kimia dipengaruhi oleh faktor-faktor fisik dan kimia seperti yang
dije… Read More...
Macam-Macam Bahan Pesanitasi
Apa
saja yang digunakan sebagai sumber Pesanitasi?
1) Uap
Uap
untuk tujuan sanitasi dap… Read More...
Cara Pembersihan Peralatan Dalam Industri Pangan
Prosedur
pembersihannya adalah sebagai berikut :
1)
Pre Rinse/tahap awal:
Tujuan
: menghila… Read More...
Sanitasi Sarana dan Prasarana Industri Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan
Portalpelajaranlengkap
- Peralatan dalam industri pangan merupakan alat yang bersentuhan langsung
d… Read More...
Arti Serta Sifat Klorin Dioksida (ClO2)
Portalpelajaranlengkap - Klorin dioksida
diketahui mempunyai daya mengoksidasi 2.5 kali klorin… Read More...
Keuntungan dan Kerugian Senyawa Ammonium Kuartener
Keuntungan utama dari
senyawa-senyawa ammonium kuartener adalah :
o
stabilitas terhadap reaksi … Read More...
Macam-Macam Sanitasi Kimia
Portalpelajaranlengkap - Berbagai sanitaiser kimia tersedia
untuk digunakan dalam pengolahan dan pe… Read More...
Macam-Macam Kontaminasi Berasal dari Kotoran/sampah
Debu dan kotoran
Debu
dan kotoran terdiri atas tanah, kulit mati, bulu-bulu halus dan berbagai
… Read More...
5 Kunci Utama Keamanan Pangan Menurut WHO
Portalpelajaranlengkap - Apa saja Lima Kunci Keamanan Pangan
yang dikembangkan WHO?
1.
Jagalah … Read More...
Arti, Ciri Serta Contoh Agroindustri, CPBB dan GMP
Portalpelajaranlengkap
- Agroindustri adalah kegiatan dengan ciri :
(a)
meningkatkan nilai tamb… Read More...
Fungsi Utama Senyawa Khlorin
Senyawa-senyawa
khlorin yang berfungsi sebagai sanitaiser dapat dikelompokkan menjadi
(1)
khlor… Read More...
Sanitasi Ruang Produksi/Ruang Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan
Portalpelajaranlengkap
- Sesauai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian tahun
2… Read More...
Arti dan Maksud Sanitaiser Kimia
Portalpelajaranlengkap
- Meskipun panas dan sinar UV sangat efektif untuk proses sanitasi, hingga k… Read More...
Pengertian dan Prinsip Sanitasi Industri Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan
Portalpelajaranlengkap - Kata sanitasi berasal dari bahasa
Latin, yaitu SANITAS yang berarti "keseh… Read More...
Arti Kata dan Jenis Senyawa Amonium Kuaterner
Portalpelajaranlengkap
- Semua senyawa ini mempunyai sifat sebagai deterjen yang baik, tidak berwar… Read More...
Macam-Macam Kelompok Yang Dihasilkan Oleh Sanitaiser kimia
Sanitaiser
kimia umumnya dikelompokkan berdasarkan senyawa kimia yang mematikan
mikroorganime yaitu… Read More...
Arti Kata dan Jenis Senyawa Amonium Kuaterner
Portalpelajaranlengkap
- Semua senyawa ini mempunyai sifat sebagai deterjen yang baik, tidak berwar… Read More...
Arti dan Jenis Sanitasi Air Panas
Portalpelajaranlengkap
- Perendaman alat-alat kecil (pisau, bagian-bagian kecil, perangkat makan, d… Read More...
Macam-Macam Sanitasi Radiasi
Portalpelajaranlengkap
- Radiasi pada panjang gelombang 2500A dalam bentuk sinar ultra violet atau
… Read More...
Arti dan Contoh Senyawa Khlorin
Portalpelajaranlengkap
- Disinfektan ini bekerja cepat terhadap sejumlah mikroorganisme dan hargany… Read More...
Sanitasi Sarana dan Prasarana Industri Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan
Portalpelajaranlengkap
- Peralatan dalam industri pangan merupakan alat yang bersentuhan langsung
d… Read More...
0 Response to "Sanitasi Ruang Produksi/Ruang Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan "
Posting Komentar