Fungsi Utama Senyawa Khlorin

Senyawa-senyawa khlorin yang berfungsi sebagai sanitaiser dapat dikelompokkan menjadi

(1) khlorin cair,
(2) hipokhlorit,
(3) khloramin anorganik, dan
(4) khloramin organik dan khlorin dioksida.

Sifat-sifat khlorin sedemikian rupa, di mana bila khlorin cair (Cl2) dan hipoklorit dicampur dengan air, mereka akan terhidrolisa membentuk ion hidrogen (H+) dan ion hipoklorit (OCl-) sesuai dengan reaksi di bawah ini. Bila natrium bergabung dengan hipoklorit untuk membentuk natrium hipoklorit, reaksi berikut ini akan berlangsung.

  Cl2 + H2O HOCl + H+ + Cl-
  NaOCl + H2O NaOH + HOCl
  HOCl H+ + OCl-

Bila pH naik, ion hipoklorit, yang tidak efektif sebagai bakterisida, akan terdapat dalam jumlah lebih banyak. Senyawa-senyawa khlorin lebih efektif sebagai senyawa anti mikroba pada pH yang lebih rendah di mana adanya asam hipoklorit lebih dominan.

Oleh karena itu molekul dalam bentuk utuh nampaknya merupakan senyawa akif. Senyawa-senyawa penghasil khlorin yang terdapat dalam bentuk bubuk sering kali diduga lebih stabil daripada bentuk cairnya.

Akan tetapi, bubuk akan menyerap air lebih cepat, sehingga menjadikannya tidak stabil, dan oleh karena itu dibutuhkan desifektan untuk menjaga stabilitasnya.

Related Posts :

0 Response to "Fungsi Utama Senyawa Khlorin"

Posting Komentar