Prosedur
pembersihannya adalah sebagai berikut :
1)
Pre Rinse/tahap awal:
Tujuan
: menghilangkan tanah & sisa makanan dengan cara dibilas atau disemprot
dengan air mengalir.
2)
Pencucian dilakukan dalam bak pertama yang berisi larutan deterjen hangat.
Suhu
yang digunakan berkisar anatar 43° - 49°C (Gislen, 1983). Pada tahap ini
diperlukan alat bantu sikat atau spon untuk membersihkan semua kotoran sisa
makanan atau lemak.
Hal
yang penting untuk diperhatikan pada tahap ini adalah dosis penggunaan
deterjen, untuk mencegah pemborosan dan terdapatnya residu deterjen pada
peralatan akibat penggunaan deterjen yang berlebihan.
3)
Pembilasan
Tujuannya
untuk menghilangkan sisa kotoran setelah proses pembersihan. Pembilasan
dilakukan dalam bak kedua dengan menggunakan air hangat.
Pembilasan
dimaksudkan untuk menghilangkan sisa detejen dan kotoran. Air bilasan harus
sering diganti. Akan lebih baik jika digunakan air mengalir.
Pembasahan,
pelarutan dan pembilasan biasa dilakukan pada sanitasi ruangan (lantai,
dinding, jendela) dan alat-alat besar. Sedangkan kegiatan saniter biasa
digunakan untuk membersihkan alat-alat gelas atau alat-alat yang digunakan
dalam laboratorium.
4)
Sanitasi atau Desinfeksi
Tujuannya
untuk menghilangkan bakteri sanitasi atau desinteksi peralatan. Sanitasi atau
desinfeksi dapat dilakukan dengan beberapa metode.
.
Metode pertama adalah meletakkan alat pada suatu keranjang, kemudian
merendamnya dalam bak ketiga yang berisi air panas bersuhu 77oC, selama paling
sedikit 30 detik.
.
Cara lainnya adalah dengan menggunakan bahan sanitaiser seperti klorin dengan
dosis 50 ppm dalam air bersuhu kamar (24oC) selama paling sedikit 1 menit.
Bahan
sanitaiser lain yang dapat digunakan adalah larutan iodin dengan konsentrasi
12,5 ppm dalam air bersuhu 24oC, selama 1 menit atau lebih.
Disarankan
untuk sering mengganti air atau cairan pada ketiga bak yang digunakan. Di
samping itu suhu air juga harus dicek dengan thermometer yang akurat untuk
menjamin efektivitas proses pencuciannya.
5)
Drying/Penirisan dan Pengeringan
Tujuannya
supaya tidak ada genangan air yg menjadi tempat pertumbuhan mikroorganisme.
Pengeringan bisa dilakukan dengan evaporator/menggunakan lap bersih.
Peralatan
yang sudah disanitasi juga tidak boleh dipegang sebelum siap digunakan. Apabila
cemaran
yang
terdapat pada peralatan terlalu berat, misalnya kerak gosong pada ketel, wajan,
atau panji, atau jenis cemaran dari lemak atau minyak, maka diperlukan tahap
lain, yaitu perendaman.
Tahap
ini mendahului tahap-tahap lainnya, dengan tujuan melunakkan cemaran, sehingga
mudah dilepaskan dari pelaratan.
Related Posts :
Faktor Fisik dan Kimia Yang Mempengaruhi Sanitaiser
Efektivitas suatu
sanitaiser kimia dipengaruhi oleh faktor-faktor fisik dan kimia seperti yang
dije… Read More...
Arti Kata dan Jenis Senyawa Amonium Kuaterner
Portalpelajaranlengkap
- Semua senyawa ini mempunyai sifat sebagai deterjen yang baik, tidak berwar… Read More...
Turunan Asam Isosianurik
Portalpelajaranlengkap
- Asam dikloroisosianurik dan trikloroisosianurik mempunyai tingkat khlorin
… Read More...
Sanitasi Ruang Produksi/Ruang Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan
Portalpelajaranlengkap
- Sesauai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian tahun
2… Read More...
Macam-Macam Bahan Pesanitasi
Apa
saja yang digunakan sebagai sumber Pesanitasi?
1) Uap
Uap
untuk tujuan sanitasi dap… Read More...
Arti dan Jenis Sanitasi Air Panas
Portalpelajaranlengkap
- Perendaman alat-alat kecil (pisau, bagian-bagian kecil, perangkat makan, d… Read More...
Arti dan Contoh Yodofor
Portalpelajaranlengkap
- Zat ini selalu dicampur dengan deterjen dalam suasana asam, oleh karena it… Read More...
Arti Kata dan Jenis Senyawa Amonium Kuaterner
Portalpelajaranlengkap
- Semua senyawa ini mempunyai sifat sebagai deterjen yang baik, tidak berwar… Read More...
Macam-Macam Sanitasi Ruang Produksi
1)
Konstruksi Ruang Produksi
Kontruksi
bangunan ruang produksi/dapur meliputi dinding, lantai, … Read More...
Arti dan Macam-Macam Hipoklorit
Portalpelajaranlengkap
- Sanitaiser Hipoklorit adalah senyawa khlorin yang paling aktif, dan juga
p… Read More...
Macam-Macam Sanitasi Kimia
Portalpelajaranlengkap - Berbagai sanitaiser kimia tersedia
untuk digunakan dalam pengolahan dan pe… Read More...
Macam-Macam Kata Serta Arti Tentang Ilmu Keamanan Pangan
Portalpelajaranlengkap
- Sanitasi adalah upaya pencegahan terhadap kemungkinan bertumbuh dan
berkem… Read More...
Macam-Macam Kontaminasi Yang Berasal Dari Hewan
a) Ternak Besar
portalpelajaranlengkap
- Aphylococcus aureus merupakan penghuni dari hidung, mu… Read More...
Arti dan Contoh Senyawa Khlorin
Portalpelajaranlengkap
- Disinfektan ini bekerja cepat terhadap sejumlah mikroorganisme dan hargany… Read More...
Macam-Macam Kelompok Yang Dihasilkan Oleh Sanitaiser kimia
Sanitaiser
kimia umumnya dikelompokkan berdasarkan senyawa kimia yang mematikan
mikroorganime yaitu… Read More...
Sanitasi Uap
Uap
untuk tujuan sanitasi dapat diterapkan dengan menggunakan uap mengalir pada
suhu 170°F (76.7°C)… Read More...
Keuntungan dan Kerugian Senyawa Ammonium Kuartener
Keuntungan utama dari
senyawa-senyawa ammonium kuartener adalah :
o
stabilitas terhadap reaksi … Read More...
Macam-Macam Kontaminasi Berasal dari Kotoran/sampah
Debu dan kotoran
Debu
dan kotoran terdiri atas tanah, kulit mati, bulu-bulu halus dan berbagai
… Read More...
Kegunaan QAC Desinfektan
QAC desinfektan yang
banyak digunakan adalah :
(a)
Cetil trimetil ammonium bromida
(b)
Lavril… Read More...
Macam-Macam Sanitasi Radiasi
Portalpelajaranlengkap
- Radiasi pada panjang gelombang 2500A dalam bentuk sinar ultra violet atau
… Read More...
Sumber Kontaminasi Industri Pangan Secara Rinci
Portalpelajaranlengkap
- Beberapa hal yang memungkinkan untuk
menjadi sumber kontaminasi pada indus… Read More...
Arti dan Maksud Sanitaiser Kimia
Portalpelajaranlengkap
- Meskipun panas dan sinar UV sangat efektif untuk proses sanitasi, hingga k… Read More...
Fungsi Utama Senyawa Khlorin
Senyawa-senyawa
khlorin yang berfungsi sebagai sanitaiser dapat dikelompokkan menjadi
(1)
khlor… Read More...
Arti Serta Jenis Gas khlorin
Portalpelajaranlengkap
- Gas khlorin umum digunakan untuk desinfeksi suplai uap air tetapi juga dap… Read More...
Pengertian dan Prinsip Sanitasi Industri Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan
Portalpelajaranlengkap - Kata sanitasi berasal dari bahasa
Latin, yaitu SANITAS yang berarti "keseh… Read More...
Arti dan Tujuan Pelajaran Keamanan Pangan
Portalpelajaranlengkap
- Mata Pelajaran Keamanan Pangan adalah ilmu yang mempelajari tentang konsep… Read More...
Arti Serta Macam-Macam Sumber Komtaminasi Pada Industri Pangan
Apa Saja Sumber
Kontaminasi pada industri pangan ?
Portalpelajaranlengkap
- Umumnya kasus kerac… Read More...
Sanitasi Sarana dan Prasarana Industri Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan
Portalpelajaranlengkap
- Peralatan dalam industri pangan merupakan alat yang bersentuhan langsung
d… Read More...
Sanitasi Sarana dan Prasarana Industri Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan
Portalpelajaranlengkap
- Peralatan dalam industri pangan merupakan alat yang bersentuhan langsung
d… Read More...
Arti, Ciri Serta Contoh Agroindustri, CPBB dan GMP
Portalpelajaranlengkap
- Agroindustri adalah kegiatan dengan ciri :
(a)
meningkatkan nilai tamb… Read More...
5 Kunci Utama Keamanan Pangan Menurut WHO
Portalpelajaranlengkap - Apa saja Lima Kunci Keamanan Pangan
yang dikembangkan WHO?
1.
Jagalah … Read More...
Tujuan Utama Keamanan Pangan
Portalpelajaranlengkap
- Keamanan pangan merupakan suatu hal yang penting apabila dilihat dari segi… Read More...
Arti dan Jenis Kloramin
Portalpelajaranlengkap
- Kloramin anorganik adalah senyawa yang dibentuk dari reaksi Worin dengan
a… Read More...
Cara Pembersihan Peralatan Dalam Industri Pangan
Prosedur
pembersihannya adalah sebagai berikut :
1)
Pre Rinse/tahap awal:
Tujuan
: menghila… Read More...
Arti Serta Sifat Klorin Dioksida (ClO2)
Portalpelajaranlengkap - Klorin dioksida
diketahui mempunyai daya mengoksidasi 2.5 kali klorin… Read More...
0 Response to "Cara Pembersihan Peralatan Dalam Industri Pangan"
Posting Komentar